Bisakah?

Bisakah kau mengerti, teman?
Bisakah kau memahamiku, teman?
Bisakah?
Ya,
Aku tahu,
Diriku ini gampang baper
Diriku ini lebay
Diriku ini bodoh
Diriku ini ceroboh
Tapi,
Jika aku baper, perasaanku sedang tak karuan
Jika aku lebay, aku peduli padamu
Jika aku bodoh, aku hanya ingin menghargaimu
Jika aku ceroboh, kumohon bantu diriku
Oh ya,
Aku tak pernah membenci dirimu, teman
Tetapi aku tak peduli dirimu membenciku atau pun tidak
Bantu aku,
Bantu aku jika kita sedang tidak dalam keadaan baik
Bantu aku jika pertemanan semakin renggang
Bantu aku agar dapat berteman dengan dirimu lagi
Jika aku tak meresponsmu,
Berarti aku sedang berpikir, agar dirimu tak kan tersinggung lagi
Tolong,
Tolong dekati aku agar kita kembali seperti dulu
Tolong dekati aku agar rasa kaku ku hilang
Tolong dekati aku agar aku menyadarkan diriku
Sekarang,
Aku merasakan sedih
Sedih akan kita tak seakrab dulu
Sedih akan kita sama-sama kaku
Sedih akan kita tak kompak lagi
Sedih akan kita tak berantem kecil-kecilan lagi
Hei,
Jika kita berpisah nanti
Tolong jangan melupakan,
Melupakan semua yang telah menjadi kenangan
Kamu,
Setidaknya harus mengetahui
Benciku,
Kesalku,
Kecewaku,
Itu semua hanya sekilas,
Tapi berujung lama.
Mengapa?
Karena benciku,
Karena kesalku,
Karena kecewaku,
Hanya bertahan tak lama,
Tetapi,
Rasa kaku ku,
Yang membuat diriku tak berani memulai duluan terhadap dirimu,
Sehingga,
Waktu berlalu,
Sangat berlalu,
Kita seperti orang asing
Benar-benar asing,
Seperti tak saling kenal.
Teman,
Aku tak mau ada asing diantara kita
Tolong,
Bantu aku,
Kembali seperti dulu,
Berteman,
Bersahabat,
Selamanya.

From: Secret